Tuesday 9 December 2014

Teruntuk Mama Yang Penuh Cinta

 

Aku gelisah! Ada bayangan rasa takut menghantui hari-hariku sebelum aku terpisah jauh dengan mereka. Aku sedang dalam perjalanan meraih kejora yang tak pasti. 

Dear Mama... Hari ini saat aku duduk di keheningan malam dengan rintikan suara hujan aku terngiang oleh saat kau mengantarkanku pada gerbang masa depan yang akan kulangkah. Kurang lebih 8 (delapan) jam perjalanan akan menjadi jarak diantara kita. Aku merasa berat, sungguh berat! Aku seakan meraba kehidupan tanpamu. Aku sedih mama.. 

7 (tujuh) tahun lebih sudah tepat bulan Juli 2004 adalah masa dimana mama mengeluarkan pesan-pesan untukku. Bukan sembarang pesan; namun kata singkat yang keluar dari surga. Ya, Mama adalah surga dengan kedamaian! Tak jarang kita mendengar “surga ditelapak kaki ibu” dan kalimat itu benar kurasa. Kurasakan setiap detik kehangatan darinya.

Malam diakhir bulan Juli 2004, Mama memberiku cinta teramat sangat; Ia memelukku dalam kelam malam yang membawaku kedalam mimpi. Aku berharap ada detik itu disetiap hariku. Aku tak pernah merasakan dekapannya yang kuat seperti saat itu. Ada air mata yang membasahi pipiku perlahan. 

Aku akan memulai bab baru di akhir bulan Juli 2004 ini. Menjadi pribadi yang mandiri dan akan membawa kebanggaan untuk hari tuamu. Itu janjiku. Memberi arti bagi setiap pengorbananmu; begitupun akan kulontar untuk Papa dan adik-adikku. Kalian adalah kobaran semangat untuk setiap dobrakan yang coba kuraih. 

Surat teruntuk Mama kugores karena aku salut akan setiap warna yang kau berikan untuk kehidupan kami. Dari setiap kegigihanmu, kau memberi arti tentang kasih. Keluarga adalah segalanya bagimu. Aku tahu ada perasaan lelah disaat tertentu; namun, segalanya terbungkus oleh sayangmu. 

Mama... Aku bangga atas segala upayamu memberi senyum walau dalam setiap rasa sakit yang kau derita. Kau tempuh hari demi hari dengan memberikan kenikmatan atas segala rasa. Kau memberikan kepastian hidup yang berarti untuk setiap pribadi diantara kami. Mama benar-benar adalah super & wonder woman yang patut dijadikan contoh. Harus ada penghargaan tertinggi atas segala jerih payah dan kesah untuk setiap moment yang tercipta olehmu. 

Mama adalah pribadi yang tercipta oleh Tuhan dengan segala berkat. Ia membasuh setiap tangannya dengan penuh pengharapan. Berharap kami adalah sebuah rukun keluarga yang terbangun oleh suara hati untuk menggema menjadi satu. 

Saat ini, ketika para mama-mama lain sudah hidup bahagia melihat buah hati mereka kian tumbuh dewasa hingga bekeluarga; Mamaku harus menjaga kakek dan tanteku yang beranjak tua. Di sisi ini, aku benar-benar mengacungkan kedua jempolku untuk beliau. Aku sadar betul bahwa mama adalah orang yang paling termulia kujumpai kini. Mama adalah semangat, tauladan bagi kami. Mamaku kuat begitu juga dengan Papa; mereka ada satu kesatuan yang saling mengisi. Mama pernah berpesan ibarat kata petuah “Jangan pernah mengeluh untuk segala hal yang dibuat dan diperuntukan kepada orang tua, siapapun itu! Karena nantinya kita akan mendapat perlakuan yang sama dari mereka yang menuntun hari tua kita”. Demikianlah aku teringat kembali tentang adanya hukum karma dalam dunia ini. 

Aku sering berpikir bagaimana mereka diluar sana yang hidup tanpa mama? Kasih sayang mama adalah kasih sayang sepanjang masa yang lekat dalam perjalanan hidup setiap orang. Mama akan menjadi personal yang berperan dengan dwi fungsi; sebagai orang tua yang mengemban segala tanggung jawab memberi yang terbaik bersama papa dan juga teman untuk berbagi cerita. Tanpa mama adalah sama seperti hidupku saat ini, terasa hampa walau sesekali hanya dapat kudengar suaranya.
 

Mamaku adalah sosok yang penuh solidaritas tinggi untuk keluarga. Aku ingin seperti mama nantinya. Aku ingin memberikan pengabdian hidup untuk keluarga; suami dan anak-anakku. Manakala aku harus bersama dengan orang tuaku atau bahkan mertuaku nantinya; aku ingin berdiri teguh menyambut mereka, tersenyum dan berkata kita adalah satu keluarga. Aku ada karena mereka, Aku dewasa karena mereka dan kini aku harus kembali untuk segalanya pada mereka! Untuk kedua orang tuaku, mari kita jadikan hidup kita bermakna, hari-hari kita penuh dengan sukacita karena dunia adalah milik kita. Aku ingin ada pancaran dari dua bola mata yang bersinar indah. Terima kasih atas kesempatan untuk mengenalmu karena Tuhan tahu betapa indah dan mulianya jasamu, Mama... Love you Mom =))

2 comments: