Friday 26 December 2014

Reflection of "Peta Kehidupan"

Christmas has passed; it means just few days to go we will catch up a new year. Sparkling explosion of fireworks will burst the universe. Look, How amazing it is! I do not want to spend my time just to gripe. When I realized that everything is impermanent, I prefer to live my life for today. I do not want to look at back, I do not want to regret everything that has happened. All because I believe, I will and of course can live my life better when I open my eyes from my sleep soundly.
Before christmas; I have a conflict at office and Damn! I do not know how it can be happened. Huft!!! I have let other people to control my inner happiness. A whole day, I have shadowed  by that deeds; even a few days later. Oh no! I hope it will not be happened anymore.
Today, I have managed to get the result of my hard work. Learning by doing has given me something precious and priceless. I felt what has been done it is not useless. I am not wasted my time. Thank you Lord Buddha for giving and sending me a great parents to support my life. Everything that has already acquired, I dedicate to them. I am nothing without them.  
27th December 2014; I am grateful for a year that has passed. It’s not a shortcut! This year is really gonna be a stepping stone for me. I have ever dropped by ego. The ups and downs of life have taught me to be more vigilant. Hopefully!
Honestly, all my accomplishment are derived from a dream. Willpower and Sincerity will reflect on everything; and the dream was contained in the map of friendship. We called as peta kehidupan. Amazing! I have never imagined on it. It is all started from a friend, she is Mimi! Yiha... We often imagine for higher things whereas we are not sure it will happen. It’s mad! And that’s we are! However, when one of my dream becomes real; I am sure and believe, our thought had been driving us.
Before New Year, I will write my new map whereby I wish to reflect it on real. I know, dream is passion; when I write on all my dream, I believe all passions wrap on it. Therefore, I will be more enthusiasm to achieve a definite purpose of life.
Happy New Year J

Thursday 11 December 2014

Letter for My Dear Lord Buddha (Indonesia version)

Tuhan Yang Terkasih,
(11 Desember 2014)

Terima kasih Tuhan untuk setiap kesempatan yang engkau berikan padaku, syukurku melebihi apapun. Kesehatan, rezeki dan segalanya kumiliki. Semuanya sempurna, Tuhan! Aku masih memiliki kesempatan melihat indahnya dunia ini.

Tuhan, aku punya selembar surat yang bukan sekedar coretan belaka. Ini adalah sebuah catatan perjalanan hidup yang telah aku lalui setahun ini. Aku yakin dan percaya akan kuasamu yang lebih tinggi sebagai pedoman hidupku.

Tuhan… aku telah menjalani 11 bulan 10 hari dengan sempurna. Kini aku berada di penghujung tahun 2014. Bahkan dalam hitungan hari, gemerlap gempita kembang api hingga bunyi terompet akan menyeruak bumi ini. Ya… kita akan menyambut Tahun Baru.

2014 mengisi setiap lembaran memoriku, senantiasa sepanjang waktu. Bukan sekedar suka; Namun, ada catatan duka di setiap halamannya. Aku melihat keagunganmu, Tuhan. Engkau yang memberi kekuatan padaku setiap waktu.

Tahun ini aku tak berhenti memanjatkan syukur. Kasih-Mu begitu besar. Aku masih dibalut kehangatan sebuah keluarga yang komplit.  Aku punya seorang Papa yang siaga melindungi aku dan keluargaku, aku punya seorang Mama yang lihai dalam urusan masak hingga kami anak-anaknya disuguhi makanan yang berlimpah dan aku punya 2 orang adik yang senantiasa membantuku, mengantar dan seakan menjadi moda transportasi buatku :) Walau aku harus jujur seringkali terjadi perselisihan diantara kami yang pada akhirnya aku harus mengalah. Ya... Hitung-hitung dari perselisihan ini, aku lebih belajar bagaimana untuk bersabar dan menguji kedewasaanku. 

Masih dalam hal keluarga. Tahun ini kami harus berselimut duka karena kehilangan orang yang kami sayangi, akong tercinta...
 
Saat suaranya tak terdengar lagi dan segalanya menjadi bisu, kami harus pasrah dan merelakannya. Kami sadar Tuhan menyayanginya lebih dari apapun. Tuhan telah menuntunnya perlahan untuk terlepas dari belenggu kehidupan yang tanpa arti.

Belum lama setelah kehilangan beliau yang kami kasihi, konflik keluarga besar memuncak. Ini menjadi duka terdalam saat harus melihat prahara tanpa henti. Sangat disayangkan! Seyogyanya dia yang lebih mengerti; Namun harus berprilaku begini. Ya... Biarkanlah terjadi karena ku yakin Tuhan akan menjadi saksi.

Aku bersyukur dikelilingi oleh teman yang penuh kasih. Walau kadang pertengkaran sering tak terhindari; Namun, karma masih mendukung persahabatan kami. Dan aku berharap, ini akan abadi.

Terima kasih Tuhan untuk tahun ini. Aku berkesempatan mewujudkan impian yang terpendam selama sepuluh tahun. Dan segalanya ini adalah pencapaian dari kerja keras selama ini. Ausieee... :)


Hmmm... Karir :) 
Aku berterima kasih atas kekuatan yang Engkau berikan padaku, Tuhan. Aku tegar dan masih berdiri disini, di perusahaan ini. Bukan tanpa aral rintangan aku disini, mungkin banyak celoteh maupun cibiran yang tak kuketahui. Tapi, aku lebih memilih untuk tidak peduli dan berusaha untuk menjadi diriku sendiri. Aku berusaha memberi yang terbaik untuk hari ini, esok dan kemudian hari.

Aku senang... Tahun ini aku kembali lulus dalam Sertifikasi B Konsultan Pajak. Bukan mudah! Aku harus mengulang 2 kali. Tidak....! Aku sempat keburu dilemma dengan pelajaran ini, "Akuntansi Perpajakan". Hampir mati! Yeah... Pengajuan izin konsultanku juga diterima. Bukan kepalang senangnya diriku. Aku berharap ini akan menjadi bekalku hari esok. Aku harus lebih percaya diri, tidak kenal lelah menjalani hari.

Ow ya, awal Desember 2014 aku telah menolak sebuah tawaran. Semoga aku tidak menyesali keputusan yang telah ku ambil.

Masalah jodoh... Sepertinya rezeki yang satu ini belum berpihak padaku. Dan aku masih tetap menikmati hari-hariku walau sering banget aku dinasehati, "tolong dech, jangan terlalu banyak milih...". Aku hanya menjawab dalam hati, "hello... Emangnya pasar kali :D
". Ya... Aku mengerti sih; karena mereka khawatir masa depanku nanti. Jujur aku lebih takut untuk mendapat yang tidak pasti :)


Tuhan.... Terima kasih telah membaca suratku. Aku senang karena bercerita padamu. Tidak! Aku hampir lupa sesuatu. Tahun ini, aku bertemu beberapa teman dharma yang baru di sebuah foundation di kota Medan ini. Mereka adalah kalyanamitta secara buddhist. Disini aku mengenal anak kecil yang polos hingga mengingatkanku pada masa kecil yang hanya tahu akan main dan bermain. Sungguh menarik! Terima kasih Ehipassiko Medan :)


Saat gemuruh terompet berbunyi nanti, aku berharap hari-hariku lebih baik lagi. Aku berharap dapat menimbun karma baik lebih banyak lagi hingga pada akhirnya aku mampu mandiri, berdiri di tengah kesulitan yang kuhadapi. Semoga semua makhluk berbahagia. Semoga apa yang telah ku perbuat, Tuhan selalu melindungi mereka yang kusayangi.


With Love,
Tanty





Letter for My Dear Lord Buddha

Dear Lord Buddha,
(11 December 2014)

Thank you Lord for everything I had. It is going to be my grateful. I have a good health; I am full of luck and feel complete with a good mind and soul. I am still have a chance to feel how wonderful world by the time I standing today. I am tried to feel my breath; breathing in – breathing out, such a silent meditation that I have ever lived a few years ago.

Lord, today I write a letter with so many words for you, it is not just a scratch. It is a note, record and afterthought for this one year that I have passed. I believe Your almighty is more higher than anything.

Lord, I have passed this year perfectly, 11 months and 10 days. Now, I am stand at the end of 2014. Even in a few days to go, sparkling fireworks, the voice of trumpets will burst and… Welcoming a New Year
J

2014 will carve my memory and will stay for a lifetime. It is not about happiness, but it will talk what I am feeling about sadness. The entire story will be relieved in one together. Lord, I saw how great Your majesty, give a strength for me and all the time you make it sure to go along with me.

Unceasingly, I pray more and more, I send my gratitude for my Lord Buddha. Thy bounty, I am still feel how great I am, be blessed with a complete family; How warmth the story of a family. I have a great father who always take care of us, a super mom who had shrewdness in the kitchen and two young brothers who help my day; surely they are my everything. Although sometimes disagreement is happened among us and honestly it forced me to just shut up and let it go. Oh no... It is unfair. But what I would have had is to yield power. Yeah... It seems to teach me on how to keep my patience. For me individually, my maturity will be built up itself.

Still talk about my family, we have to feel grief over the loss of the people we care about, My grandpa...
L When his voice was not heard again and everything became silent, we have to let him go. We are aware Lord loves him more than anything else and of course more and more of us. He has brought him along and led him to escape from the shackles of life.

It has not been so long after we lost our dearest grandpa, great conflict of family is happened in home, escalate to the top. Suck! We should see tempest without stopping. The oldest one that we have to put respect, why have to behave like that. It's shame! Oh well... Let it happened and let the Lord to be a witness.

I grateful to be blessed and surrounded by so many friends. Lovable! Although sometimes we have ever had a cross swords and it is unavoidable, but kamma is still going to support us to become friend and I hope it will be everlasting.

Thank you Lord Buddha for this year. I had an opportunity to realize the dream. It was buried me for ten years. I appreciate it as my achievement of hard work over the years. Feel great being there, Ausie...!
J

Hmmm... Career J I feel thankful to the Lord Buddha. I am blessed to have a power to keep stronger in this company. It is challenged me! I'm stay here for over a year, not without hindrance hurdle; may be a lot of chatter and scorn that I do not know, but I prefer not to care what people said. Whatever is happened, I am trying to be myself. I tried to be the best for now, today, tomorrow and the next.

Lord Buddha... I am happy. I have already passed and got a certification for Tax Consultant. I have repeated it for 2 times... Oh no... Damn! Dilemma with this course "Tax Accounting” and I almost die
J Yeah... By this time, my application for consultant permit is received. Well done! I have to be confident. I hope it will be a good point to start a brighter future J

Then... In the early December 2014, I have rejected an offering. I hope I do not regret with all decision has been made before. I believe the best is yet to come
J

Talk about relationship; it seems that it has not been on my side. And honestly, I still enjoy my days. "Please Tanty.. Not too many picky, Don't be a picker!", and so the words that they say. I just said to myself, "Hello... I am not selecting an onion nor tomato at market J". Yes... I understand anyway; they are worried about my future. Honestly I am more afraid to get uncertain J

Lord Buddha... Thank you for reading my letter. I am glad! J No! I almost forget it! This year I am lucky! I met some new friends in Dhamma; and they are called as Kalyanamitta in Buddhist. Here, I catch up with some innocent kids who remind me with my day 25 years ago that only know "life is all about play and play". It is adorable! Thank you Ehipassiko Medan! J

When the trumpet sounds rumble, I hope my days be better. I hope to pile up good kamma even more and more. So, in the end I am able to stand in the middle of gales. I hope the good karma that I have done today and the next will abound on the health of people around me - my family, my friends, sadhu.


With Love
Tanty

Tuesday 9 December 2014

Dream Will Come True on My Way

Sungguh tegang! Menegangkan, aku takut! Serius dan bla… bla… bla… Segalanya bercampur dalam benakku. Impian yang terbentur dan melekat cukup lama dalam diriku. Bisa jadi inilah yang kusebut dengan keinginan terpendam.

10 (sepuluh) tahun lalu, gurat mata ini linglung, bingung tak menentu. Harus menentukan sebuah pilihan untuk perjalanan hari esok yang masih mengambang. Menapaki jelajah diantara kerumunan orang berbeda bangsa. Aku tak terkontaminasi oleh gengsi terlebih untuk bekarya dan hidup lebih mandiri.

Namun seiring waktu, segalanya menjadi semu. Ketidakberdayaan karena sebuah rasa hingga belum ada cahaya yang menggandengku untuk menggapainya. Aku diam dan tak bergumam, hanya berharap waktu berbisik padaku.

Sekitaran 7 (tujuh) tahun lalu, kembali harapan akan impian tersebut terngiang dalam memoriku. Seakan tak pernah jauh, seolah ada sebuah bagiku. Berbekal sponsor dan segala dokumen kulengkapi sebagai pendukung. Dengan penuh harap aku menunggu sembari berdoa “biarlah terwujud untuk sekali ini”.

Seminggu berlalu, sebuah telepon menepis jauh impian itu, penolakan kembali kuterima sebagai jawaban. Seakan bulir air mata ini akan jauh di pelupuk pipi. “Ya sudahlah!” Aku hanya bisa pasrah; mungkin Yang Kuasa belum mengizinkanku. Kuterima segalanya walau aku tak mampu membohongi pikiran dan perasaanku yang kacau.

Aku jelas tak mengerti sepenuhnya mengapa hasrat untuk melangkah ke Negara itu tak pernah sirna dan tak pernah terpikir olehku akan Negara lain, tarikan magnet yang begitu kuat bagiku. Fiuh… aku lelah namun tak ingin melepas.

Segala cara kutempuh dan kegagalan kuperoleh. Dengan hasil ini, aku menjadi lebih kuat untuk menghadapi. Aku pernah menolak untuk berpikir lagi.

17 May 2014, aku punya perencanaan lain. Dengan modal keberanian yang tinggi dan seakan aku dibutakan oleh naruni ini, aku membuatnya seolah nyata. Aku merealisasikannya melalui tiket dengan pembelian online. Aku tak sempat lagi untuk berpikir dua kali bagaimana bila kegagalan itu menghampiri. Benar-benar nekad teman!

1 September 2014, tepat satu setengah bulan sebelum keberangkatan, Visa itu harus kuajukan. Inilah pekan-pekan kecemasan menghampiri hari-hariku. Bolak balik laman blogspot kutuju; sekedar mencari informasi lama proses visa itu disetujui. Ya beragam cerita yang kini seakan mengacauku. Aku seolah terjun ke dalam kisruh cerita mereka. Bahkan kalender kerjaku penuh coretan hitungan hari dengan pengharapan.

Minggu pertama berakhir, minggu kedua juga sudah hampir selesai. Tak ada jawaban yang kuterima dari penantianku ini. Bahkan aku sering mencari tahu kepada travel agent yang mengurus visaku kali ini. “bisa-bisa aku dimaki” pikirku J Bagaimana tidak, hampir setiap hari aku meminta respon perkembangan dan tanggapan. Hingga minggu ketiga, harapan itu mulai kembali pupus. Aku mulai tak lagi banyak berharap, seakan terseret oleh kepasrahan. Dilemma! Itu status dalam pesan singkatku.

Tepat 18 September 2014, Pihak kedutaan menghubungiku, mengklarifikasi objektivitas dokumenku secara keseluruhan. Akhir pembicaraan dengan pihak kedutaan semakin membuatku tak berdaya saat mereka menekankan pertanyaan yang bagiku saat itu sangatlah mengambang. Aku takut itu bukan jawaban tepat bagi mereka. Tapi… Ya sudahlah! Jika saatnya tiba, segalanya adalah perencanaan Tuhan, pikirku.

19 September 2014; satu hari setelahnya, mata ini terlihat kosong. Beep… beep… beep… terlebih saat pesan singkat muncul menjadi bagian percakapan dengan sahabatku. Damn! Seolah tak ingin kubaca lagi kalimat selanjutnya dari pesan itu. Penekanan kalimat yang membuatku terasa tak ingin lagi melanjutkan aktivitasku di hari ini.

Aku mencari tahu alasan dari kalimat-kalimat yang bernada penolakan yang disampaikan oleh Ibu kost ku dulu. Ya! Belum sempat kuperkenalkan sebelumnya, ibu kost ku sendirilah yang kupercayakan mengurus segala visa berkenaan dengan keberangkatanku kali ini. Berjam-jam perasaan ini ingin memendam, ingin kulihat langsung alasan penolakan visaku kali ini dan aku benci harus menunggu lagi! Aku tak boleh lepas dari tanggung jawabku sebagai seorang karyawan. Kuakui saat ini aku tak lagi konsen dengan pekerjaanku. Opsssss… semoga aku tidak dipecat karena ini! L

19 September 2014 pukul 17.00 WIB, aku tak lagi memperdulikan apa-apa. Aku segera meluncur ke kediaman ibu kost ku dengan sebuah ruko yang pernah kutempati selama 7 tahun lamanya. What the hell! Sudah tutup… tidakkkk!!!! Aku berharap ibu kost ku masih akan membukakan pintu buatku.

Saat ia memberikan passport buatku, tidak tertera visa dengan kangguru yang saling berhadapan. Dan seketika itu, ia menyodorkan sebuah surat terpisah. Ingatanku kembali pada 7 (tujuh) tahun lalu saat penolakan visa itu kuperoleh, dalam sebuah suratlah segalanya terjabarkan.

Perlahan aku memberanikan diri untuk membuka lipatan surat tersebut ternyata… Yuhuiiiiii…Yeahhhhh…Ausie…Ausie…Ausie… Thanks God! Granted! Bukan kepalang bahagianya aku dan tak hentinya mengucap syukur. Penantian 10 (sepuluh) tahun dan penolakan visa yang pernah kuterima segalanya terbayar hari ini. Meskipun sebatas single entry, ini tetaplah karunia bagiku. Aku yakin dan percaya, rencana-Nya adalah lebih indah; saat Ia berkata Ya, kamu akan berlibur dengan kesan yang tak terlupa. Dan ini akan menjadi kado terindah di ulang tahunku tahun ini. “I conquered failures with patience until everything becomes a blessing, and then I do!” J

(End of September 2014)

Happy Birthday My Wonder Girl

Cinta itu indah, seindah sang surya di pagi hari;
Melihat warna warni surgawi, ibarat menatap wajahmu yang kian berseri;
Aku tertegun dan melihatmu dengan hati-hati;
Hai… Sang wanita sejati
Tak mampu ku-ungkapkan isi hati ini dan membiarkannya membisu terpaku sendiri
Hingga hari ini… segalanya tersusun rapi
Dengan lingkar kue ini;
Ku berusaha untuk menyapamu dengan kasih;
Selamat ulang tahun Sang wanita dambaan hati
“Happy Birthday My Wonder Girl… Always be…”

(End of August 2014)

Togetherness is for all... :D - SMARTER

Dear Tax Team,

2 years less is a short time for us to know each other but we have already been close as more than 2 years we start our friendship.

Thank you a lot for your cooperation, kindness and patience to hear my babbles; Every time, every day. I am so sorry for anything wrong I have done. Believe me, I do not mean to hurt you; It was limite...
d to the scope of work, it will not spread anywhere.

I hope when we still meet for another chance, we remain a good friend like today. I have learned a lot in this place. Honestly, sometime I felt like stand in the hell :) But today, all will be over here and my new challenges will be coming soon. It is a good karma for me to know you. I have kept and handed the fondest memory and When we flashback again, we can smile for that day.

I will remind all names which have been part of Our Team... It such a good way for brain teaser :) Mr. Heri Harjanto, Ms. Wili Yanti, Mr. Rianto Abimail, Ms. Yuliana Tjung, Ms. Yenti Ong, Ms. Yuviana, Mr. Hadi P, Mr. Aurelius Redi, Mr. Aria Kesetia Sinaga, Mr. Christopan Sitinjak, Ms. Selviana Halim, Mr. Gleandy Tadete, Ms. Elizabeth Susilawaty, Mr. Heri Tanta, Ms. Chitra Ayu, Mr. Ardi Pratangga, Ms. Retta Yangga, Ms. Anita, Ms. Ruth Saptaharini, Ms. Ruth Delfi, Mr. Rizki, Mr. Hendri Wirawan, Mr. Jon Hadi Alam, Ms. Yulia Natalia, Mr. Jaka Laksamana, Ms. Melissa Saraswanti and last our new department head Mr. Johan Widjaja (although for 2 days ;))

 

 


*hugs
~Tanty~


Renungan 2012

Awan seakan berbisik dan mengerti;
Memberi isyarat semangat bagiku menjalani hari;
Tidak sekedar senyum pada embun pagi;
Namun membawaku... Menelusuri gelombang dengan tawa matahari;

2012, Aku pernah terjatuh
Oleh sebuah kegagalan;
2012, Aku pernah tergores luka ...

Oleh sebuah kepercayaan;
2012, Aku pernah menangis
Oleh sebuah rahasia pribadi;
Hari ini, segalanya akan terkubur dalam sebuah puisi;

Kehidupan adalah sebuah nyawa;
Harapan dan doa adalah langkah;
Hanya melihat bagaimana jari-jari kita mengarah;
Memberi asa agar segalanya nyata;

Renungan adalah hal terindah;
Sebuah keberanian,
Segenggam kepercayaan diri,
Adalah vitamin meraih mimpi untuk bekal-ku di esok hari :)

(31st December 2012)


2013

2013 bukan kumpulan digit angka;
2013 bukan sebuah nilai kalkulus;
2013 bukan sekedar penanggalan biasa;
2013 adalah lembaran bulan dengan keinginan, cita dan hasrat

Perubahan adalah sebuah probabilitas hidup;
Antara keberhasilan dan ketiadaan hasil;
Bukan kalah atau sekedar menyerah; ...

Bukti konkrit daya upaya;
Tak akan mengenal kata sia-sia;
Oleh karena kita harus Semangat dan tetap usaha!!!!


Kembang Api

Kembang api penuh warna;
Memberi keanekaragaman sebuah zona;
Tahun 2013 akan ada ragam suasana
Raih Sukacita di antara kebersamaan dengan serta merta;
Menyeluruh dan sambut dengan gaya berbeda;

Tahun 2013... Mari kita berdoa;
Tak ada tangisan dan air mata; ...

Hanya seuntai kalimat semata;
Kita akan bahagia selamanya...

(1st Janury 2013)


Sebuah Catatan Aksos LPA Guna Nanda bersama EFC

Dan aku melihatnya tergores indah;
Bukan karena jarum atau karena tinta;
Bukan sulaman atau lukisan semata;
Ialah sebuah ukiran bertuliskan "LPA Guna Nanda"

Diantara rindang pohon, aku melihat senyum damai mereka;
Diantara keteduhan, aku melihat tawa kegembiraan mereka;
Dan mereka membisikkan sebuah persaudaraan yang penuh cinta ...


Hari ini aku melihat hal beda;
Mereka anak-anak penuh cita;
Membangun impian dengan segala daya;
Bergandeng-tangan berjalan dalam Dharma

Para sahabat tercinta;
Ini sebuah pembelajaran bagi kita;
Yang mengetuk pintu hati dari cerita mereka;
Berbagi yang lebih untuk dunia :)

(4th May 2013)


Panglima, Putri & Abdi Desa EF

Mereka berjalan di kegembiraan;
Diantara padang rumput yang terbentang luas;
Ada segelintir senyum terpancar;
Sekelumit keresahan itu pun sirna;

Merekalah panglima gagah;
Merekalah putri jelita;
Yang penuh segudang angan di mata; ...

Untuk menjadi teladan dunia;

Penuh harap mereka berdoa;
Dan terjawab oleh sekumpulan putra putri berjiwa Buddha;
Para Abdi Desa maju bersama;
Menggandeng tangan, membangun sebuah perjalanan hidup yang beda;

Abdi Desa engkau sungguh mulia;
Tak kenal lelah dan engkau menjadi pejuang mereka;
Sebuah pelajaran hidup yang paling berharga;
Namun jangan sampai engkau menyerah;
Karena engkau tumpuan mereka;
Panglima dan Putri tercinta untuk daerah mereka...

Tetap semangat :)

(6th May 2013)


Antara Gedung Megah dan Sebuah Gubuk

Gedung megah laksana sebuah istana;
Ketika Baginda dan Permaisuri menjadi berkuasa;
Adalah giliran mpu-mpu menjadi pengawal setia mereka;
Kekuasaan dan Perintah mendominasi;
Perbudakan tak terhindar dari rantai wilayah mereka;
Minim dan segala kenyamanan menjadi tiada;
Hanya kemarahan menyeruak;
Tak tampak lagi walau setitik perdamaian ...


Hingga...

Sebuah gubuk memaku dan seakan berkata;
Walau aku hanya tumpukan beberapa bata;
Walau aku hanya kumpulan papan bekas yang tak lagi berharga;
Walau aku hanya segumpal jemari yang hampir tak bersisa;
Namun hal yang tak boleh terlupa;
Akulah embun penyejuk hari tua
Dengan segala hangatnya cinta tanpa ego dan prahara...

(6th May 2013)


Abdi Desa Anak Negeri

Mereka bukan sekedar pejabat konstitusi;
Mereka bukan orang" yang berdiri bak polisi;
Mereka hidup diantara sekeliling misi;
Menjamaah bumi, menyentuh anak-anak negeri;
Hingga segalanya bukan sebuah ilusi;
Menggandeng tangan putra-putri Mengabdi dan Mengejar mimpi;
Mengabdi dan Membentuk sebuah karakter pemberani;
Merekalah para Abdi Desa sejati!

(7th June 2013)

Life is about to be Thankful

Sometimes It feels hollow;
Bare and full of sorrow;
Treading the path;
To face the fact;
Life is never being simple as you thought...

However, today I bet to my life;
Full of blessing; ...

Full of smiles;
Full of cherish;
Full of people around;
Who love, who care, who stand by my side;
With Steeped togetherness;
To feel joys forever in love...

Thanks for being my beloved family, brothers and sweetest friends... I am feeling grateful to have you both in my life *.*

(21st October 2013)

Survive for Better Life

Sekelumit kegagalan tak membuatku jera;
Bahkan segelintir problema yang memupuskan separuh asa;
Dari hujan aku melihat cahaya pelangi surga;
Hingga bunga kembang semerka;
Dan segalanya melatihku menjadi dewasa;
Belajar untuk tak lagi berkeluh kesah;

I will survive; ...

I won't surrender to climb high;
'Cause I know how greatness touched my life;

Kala lelah menghimpit dada;
Mulut ini tak lagi bersuara;
Seakan membisu dan memendam rasa;
Hingga Tangis meledak seketika;

I will survive;
Never let it fleece my smile;
'Cause I have thousand dream to be seized;

I will SURVIVE, REVIVE and won't surrender;
Saat segalanya sirna dan cita tak lagi berjalan sempurna;
Masih tersisa indahnya syair para pujangga;
Hingga pianis dengan alunan melodi nan indah;

I will survive, revive and won't surrender;
Long journey will come out in to my life;
Whispered success, realize my dreams;
Till no one will understand how hard I am doing!!!

(4th December 2013)


Catatan di Bulan Waisaka

Terlahir di Bulan Purnama;
623 (Enam ratus dua puluh tiga) SM, Ia kembali untuk manusia;
Uruvela dengan teratai mekar menyambut bahagia;
Dan beliau adalah Putra Raja Suddhodana

"Akulah pemimpin dunia ini;
Akulah tertua di dunia ini;
Akulah teragung di dunia ini;...

Inilah kelahiranku yang terakhir;
Tak akan ada lagi kelahiran bagiku"
Demikianlah beliau berucap dan berjalan 7 (tujuh) langkah;
Dengan 32 (Tiga puluh dua) Mahapurissa, arah utara menyambut seorang calon Buddha

Gema waisaka kembali berdendang di bulan purnama;
Tak sekedar menyambut lahirnya Siddharta Gotama;
Terlebih karena agungnya pembabaran Dharma;
Demi pembebasan dan keselamatan umat manusia

Sungguh mulia ketika beliau terlahir tanpa noda;
Mengarungi dunia dengan beribu mara;
Penerangan sempurna hingga maha-parinibbhana;
Beliau panutan dengan kasih tiada tara

(13th May 2014)

Sebuah Inspirasi dari Malaikat Kecil

Kala matahari terik menyapa
Dan ia telah menjadi bagian mentari
Sinarnya bagai sebuah pondasi
Hingga berkembang semangat untuk tetap berkreasi

Kewelas-asihan dari sebuah persahabatan
Menumbuhkan cinta kasih dan saling mengisi
Bergandeng tangan menggapai mimpi...

Hingga lonceng kehidupan menjadi sebuah harmoni

Pianika lantunkan melodi
Musik bergelora dengan irama sedamai surgawi
Sebuah harapan yang tak pernah henti
Untuk sebuah penantian senyum, canda tawa si penggugah hati

(30th May 2014)


Magic Thankful

I can't imagine how I am able to wrote out all my thankful... It's surprised me! Four days after i step on my 28, I promise myself to pass my day with a big changes, be better for now and forth... And I called it as magic thankful :)
 
Day 1 of 28 (11 October 2014)
  1. Greet a thankful for God who bless my Mom
  2. I'm thankful surrounded by friends who t...ake care of my Mom
  3. RS Deli brought me a way to think that i'm luckiest person who have complete parents, so I have to filial to them
  4. I'm being grateful, the time I even 28, I still have a family who reminder the day I was born
  5. I hope the good karma that I have done today will abound on the health of people around me - my family, my friends, sadhu.
***
 
Day 2 of 28 (12 October 2014)
  1. Thank you God I wake up today with good health
  2. Thank you for giving a spirit to start my day, woo... Yuhu, it should be a happy day!
  3. I am being grateful and welcome my friend who visit my mom
  4. A whole day, I accompany my Mom; suddenly I moved to tear, this time remembering me on how hard they keep us in a better place and then i know i was not intact at all
  5. When I became helpless, I am tried to be grateful and carving for a new spirit... I am still best to say hi
  6. I hope the good karma that I have done today will abound on the health of people around me - my family, my friends, sadhu.
***

Day 3 of 28 (13 October 2014)
  1. I'm thankful today, whether I'm late, I arrived office safely
  2. Some people said big company, high profit of course will give you more benefit. But... Have you ever think it will send you pressure? Hehe I always thankful, I have two hands and smart thought to clear it well.
  3. I realized today by a situation that made me to always be grateful for a good health
  4. Feel exciting to wait the time use for holiday... That's my dream i keep for a long time. I know love of God stay with me and it's gonna be a greatest gift for my birthday by this year. I'm thankful!
  5. I hope the good karma that I have done today will abound on the health of people around me - my family, my friends, sadhu.
***

Day 4 of 28 (14 October 2014) 
  1. It's gonna be my happiest to open my eyes and see on how beautiful morning was greeted me :)
  2. Bla bla bla... Why I feel sleepy today :( But thank you fortunately I don't make any mistakes.. Hwahwahwa :D
  3. Thank you Lord Buddha! I am looking at someone who has power more than anything, she is my Mom :) I wish she can walk and chase me, please recover her as the time before
  4. Thank you Lord Buddha! It's gonna be my lucky :) I have a man who always take care of us, He is never ever lay down, just keep his smile although we know it's too tired for him. He is my Daddy! I will be nothing without both of you :D
  5. Sometimes I feel like missing you. A piece of puzzle has lost from us. But you have to know, We all will always remember you. As the time gone, we know God has lead your way for a better place. You are free from suffering! Grandpa, our lovely one for now and the next, forever. I should be thank you God that He is loving you more than us
  6. I hope the good karma that I have done today will abound on the health of people around me - my family, my friends, sadhu.


My Notes of Life

Sama halnya ketika kapal ditengah ombak dan jarum kompas berputar tanpa arah, berperanlah nakhoda sebagai navigator; Begitulah kehidupan dengan atau tanpa aral, kitalah sebagai pengemudi ^.^

As well when the vessel docked in the middle of waves and the compass needle spins without direction, so the captain will play as a navigator; life with or without obstacle, we are the driver... So we do! ^.^

Ketika kapal berlabuh pada dermaga tujuan, akan ada peluit keberhasilan bagi sang nakhoda; demikian kehidupan, akan bermakna ketika tercipta pendewasaan dari perkalian masalah dan penjajakan usia ^.^

When the vessel docked at pier, there'll be a whistle of success for the captain; As well our life will be meaningful when it is created maturation by multiplication from problems and our mindset to solve ^.^ 


- 17th July 2012 -


Selembar tulisan buat Papa Mama di Ultah pernikahan ke - 26:)

Hari ini waktu meng-gema
Tergores romantika Papa dan Mama
Terukir sebagai catatan kehidupan sebuah keluarga
Menjadi melodi dalam sebuah nada


Teruntuk Papa dan Mama
Kasih sayangmu adalah tak terbatas
Cintamu adalah tak ternilai
Namun segalanya menjadi bekas dan goresan terindah


Tak ada perhitungan dalam dirimu
Menjaga, membesarkan dan melindungi kehidupanku
Adalah titik kebanggaan terbesar bagiku
Menjadi bagian dari hidupmu


Papa Mama...
Ketika hari terindah itu kembali datang
Menggabungkan kita menjadi sebuah keluarga
Adalah doa terbesar agar itu abadi untuk selamanya.... ^.^



Father's day ^.^



People ask for happiness
People ask for cheerfulness
People ask for forgiveness
On You... Today!

They hope there will no weary
They hope there will no furious
They hope there will no frighten
As I hope on You... Today!

My hand begin to stride
My eyes begin to observe
And my mouth begin to say
"Happy Father's day!"
Your love, your care are for us all the way... :)

Friendship with Tcode (Part 1) ^.^

I press my keyboard
Look at my monitor
And then follow with tcode

Press F1... Needed help from somebody outside
Tell me the truth
I asked for FBL5N
What code it is? You asked me then
I answered you... Looking friends!
Oh yeah!! It;s for sure :)

I call up FBL1N
And my brain laugh
For what that code?
I smile and cheers... It's friendship! 

Friendship with Tcode (Part 2) ^.^

Hai... I'm here to say hello :)
With all I called as FBL5N
To them who keep FBL1N
For me, my life and my step...

Sometime it's hard to keep
People may push Ctrl+Alt+Del for it
To search 'shut down' button and make it blank
Never aware and it disappear suddenly

Sometime everything be nothing
When people lie
F-44 done! and it's over
F-32 is working and be hardest!

One way to make it better
One way to build it up
Just go ahead and use the Tcode
FBRA is stay for it! =)) 

Me... Last Time and Today!

I was born
Last time just a little baby
Sit down, play and walk
Who care and bring me along?

I come out today
Human with love
Human with sense
Human with feel

I move
Step by step I touch
Step by step I catch up
I release and say I get it!! 

Sunday...

 Hi Sunday ...
You come to the earth
You face to the world
With love today :)

You see!
How people greet you all the time
How people ask you all the day
How people call ...

Look!
We are sitting in front
We are smiling in one
We are cheering
'You're Sunday blessed' =)) 


Sahabat =))

Senyum ibarat cahaya
Antara lapisan buku-buku cerita
Hanya abjad-abjad bersuara

Andai Ia mampu berkata
Bola dunia itu indah laksana
Agung, Kemilau dan bersinar senantiasa

Teruntuk dan terukir karena-mu
Sahabat...


Ia adalah sahabatku selalu

Kita mungkin lengah
Kita mungkin memalingkan mata
Kita mungkin menari dansa
bukan hanya sekedar berdangdut ria
Dan saat itu... Kita Lemah!

Sekeliling kita begitu ceria
Namun apa hati berkata sama?
Telusur jalan mencari cara
Hingga kedepan hanya Ia
Dan berdiri, bersandar pada si cermin kaca

Aku melihatnya! Berseteru...
Malaikat itu tersenyum padaku
Berbidik seuntai tongkat
Dan berkata 'Hai, ini aku sahabat!'

Terngangah... Ya aku terngangah...
Saat kita lengah dan ia masih tersenyum
Sekata bahwa aku sahabat-Nya :)


Catatan untuk Reka Kehidupan

Hai Tuhan... Kami hambaMu, menyapaMu...
Hai Tuhan... Kami hambaMu, memberi seuntai senyum di embun pagi...
Hai Tuhan... Kami hambaMu, memberi salam dalam bunyi loncengMu ini...

Lorong itu panjang...
Rekaan itu tanpa henti...
Membisik akan ribuan rasa kehidupan ini...

Aku membuat polling...
Bukan tentang angka terendah atau tertinggi...
Namun tentang cita yang tersaji...

Hari ini, akan ada catatan baru...
Tergores, tercoret dalam diari...
Berharap itu dari mereka, 'Sang Peri dan Bidadari'... ^^

(1st December 2010)

Cerita tentang Ayah dan Ibu

Kemarin adalah kisah
Dongeng Ayah Ibu dalam cerita
Mereka bersua dan bercanda
Menulis baitan dalam kasih dan cinta

Singkat waktu bergumam
Merajut asmara senada
Dinding tergores oleh nama
Bukan juga sembarang untaian kata

Papa Mama
Kala itu komitmen terkata
Bukan oleh bibir semata
Janji dalam ikatan dunia

Papa Mama
Uban rambut tak berarti tua
Senyum bangga tanda bahagia
Wajah biaskan cahaya gembira

Hari ini... 20 September 2010
Papa Mama berjaya
Lilin cahaya bersama
Bersorak, bernyanyi dalam genta suara

Selamat ulang tahun Papa
Selamat ulang tahun Mama
Doa kita adalah keluarga bahagia
Untuk saat ini dan selama-lamanya...

Happy 26th Anniversary
Dedicated for my beloved parents on their wedding b'day.... :)


(19th September 2010)

Catatan buat Mama

Mama... Engkau teladanku
Mama... Engkau penerangku
Mama... Engkau guruku
Mama... Engkau sahabat terbaikku

Sinar itu kemilau
'flash-back' anganku tertuju padamu
Akan suka duka
Akan perjalanan dirimu

Bayang pilu kurasa
Bagai cambukan
Bagai goresan serpihan kaca
Namun... Kau hanya tersenyum, Mama...

Kau bahagia ketika itu
Kau tersipu
Haru tangismu berkata
'Malaikatku hadir!'

Ma... Putri mungilmu merangkak
Ma... Putra kecilmu mulai berjalan
Ma... Bibir kami berucap
Kami memanggilmu Ma... Ma...

Sobat...
Mama itu wanita tegar
Mama itu wanita kuat
Mama miliki segalanya

Banyak kisah tentangmu Mama
Banyak tuang kenangan tentangmu Mama
Legenda kehidupan akan terlukis
Hanya untukmu Sang Mama

Mama... Engkau tuntunan dan panutanku
Aku melangkah demimu
Adalah sebuah tetes untuk pengorbananmu
Aku bahagia karenamu, bersamaku dalam hatiku :-D

(15th December 2009)

Renungan 2009

Tahun 2009 (dua ribu sembilan) tinggal sesaat
365 (tiga ratus enam puluh lima) hari terlampaui
Dan waktu terasa berjalan singkat
Apa yg terjadi ketika itu?

Ada banyak cerita
Ada banyak goresan
Cerah, kelam, kelabu hidup terbias
Dalam satu memori kehidupan

2009 (dua ribu sembilan) bukan hanya kumpulan angka
2009 (dua ribu sembilan) bukan teka teki
2009 (dua ribu sembilan) sebuah fakta
2009 (dua ribu sembilan) sebuah pembelajaran bagi hidupku

Ada saat ketika aku merintih
Ada saat ketika aku terasa lemah
Ada saat ketika kaki ini lelah melangkah
Ya...! saat-saat ketika aku jatuh dalam keterpurukan

Aku sadar ia berdiri memandang
Aku sadar ia ingin berucap
Aku sadar ia ingin menyapa
Satu kata semangat menyerta

Terima kasih Buddha
Terima kasih untaian kasihmu Papa Mama
Terima kasih dukunganmu sahabat
Aku mampu berdiri, berjalan dan gapai impianku ;-)

(13th December 2009)

Tentang Hidup

Ketika sebuah titik bercah'ya
Ketika sinar itu benderang
Ketika kicauan burung berseteru
Mereka bertanya tentang hidup

Arah, tujuan,
Adalah bagaimana sebuah posisi kehidupan dikedepankan
Kesempatan,
Adalah sebuah celah kehidupan

Hidup adalah sebuah bayang semu
Hidup adalah sebuah melodi
Hidup adalah sebuah angan dan impian
Dan hidup adalah sebuah pengorbanan

Hidup bagai lilin
Berjalan dan menelusuri waktu
Hidup berjalan bukan tanpa liku
Lilin cair bukan tanpa api

Sulit untuk dipahami
Sulit untuk dimengerti
Sulit dan terasa sulit
Ketika itu dijalani

Gambar kesempurnaan
Gambar kebahagiaan
Semua akan nyata
Semua akan indah ketika itu ;-)

(12th December 2009)

Something wanna said ;-)

Tonight ^~^...
There's a little girl beside me,
She asked something to happen,
She talked and talked,
About what???

Ting.. Tang... Tung...
That's a little sound...
She wanna shout, Grrr... Brrr...
"Shout what baby?" I asked, hmm... hm...

Yeah... Yeah...
Begin to talk and finish it with passionate,
I'm really scared with her,
Suddenly can write such lebay sentences, Oh no...

Open your heart baby,
Never care 'bout him anymore,
There's a little boy also waiting for you,
When you said, "Should try?",
We're wake up and said "Yes, Mummy...!"

(24th November 2009)

Love Inside

Love is beautiful,
Love is wonderful,
Love is meaningful,
Love is valuable,

Love.. Love.. Love.. And love,
Something that will take a little bit part of your whole life
Cause love is affection of majesty

And when somebody walk along us and said 'Love will defeat everything'..
That's a reality

(17th November 2009)

Goresan Hidup Anak Pajak ^.^

Aku terlahir dengan paru dan nadi sempurna,
Terekat erat laksana NPWP dalam insan si Wajib Pajak;

Ada paduan dalam pangkuan hari-hariku,
Mereka ibarat PPh dan PPN yang bergerombol menjadi satu;

Konflik dari setiap ego,
Menjadi umpama dari Faktur Pajak dengan goresan pena, Ia cacat dan tak bermakna;

Aku berharap tiap koreksi fiskal itu adalah positif,
Aku berharap penyusutan itu tak pernah ada,
Hingga aku akan tetap tersenyum, Mencari jati diri dengan langkah yang pasti.... ^.^

Tersenyum pada rumah kedua; C-38 I miss you so ;)

Wah... Sudah terasa lama; seakan waktu itu sangatlah singkat. Dahulu kita hanya mengorek secuil cerita, menciptakan, merasakan dan mengakhirinya dengan memori terindah bahkan itu adalah teramat sangat.

Kita bahagia kala itu. Ada konflik dalam pertemanan, ada kisah, ada beribu potret ceria kebersamaan. Hai sahabat... Kini aku bercerita tentang rumah kedua. Dan benar, itu adalah rumah dimana kita adalah sebuah keluarga.

Kita tumbuh sebagai seorang remaja, bertindak mandiri dalam kedewasaan dan kita selalu membagi suka duka dalam porsi bernama persahabatan.

Aku ingat beberapa kejadian kala itu. Flashback sebagai cerita pengalaman pribadiku. Segalanya berharga, segalanya disusun ketat mengiringi barisan hidupku.
Selasa, 27 Juli 2004. Hari pertama aku disini, di rumah keduaku. Ada sambutan hangat dan kita mulai bercengkrama. Saling bersapa ria dan berkisah. Keluarga kedua yang teramat dekat; Dari tertua hingga kami termuda dan kini hingga mereka lainnya yang paling belia. Ada Ko Ui kiang, Rusli, Said, Aries, In-in, Novi, Ing Hau, Linda, Ci Cia Yin, Kk middle (I'm sorry forget ur really name... Hehe), Ci Juli, Desi, Ko Rudy, Fenny, Ellie, Ci ika, Acen, Tina, Jupe, Wanda, Purnomo, Elysa, July Henny dan beberapa lainnya. Dari sekian banyak, masing-masing punya kisah.

Generasi pertama. Kita punya cerita tentang bagaimana hidup sebgai anak kost. Kita pernah dikenakan konfrensi sidang meja petak... Hehe Ingatkah hari itu? Semua orang pun terjaga, jam 11 malam tepatnya. Ibarat presiden akan memberikan pidato kenegaraannya. Ada Ibu kost, Ada Bapak kost... Mereka terlihat sangar. Takut.... Disana berkeluh kesah tentang bagaimana keadaan kost. Mengeluarkan uneg-uneg sementara.

Sudah tak jelas ingatan tentang mengapa sampai terjadi hal itu. Jika tidak salah menerka itu pada saat jaman penjajahan Yuli... Remember! Kodok novi di buang... Arrggghhh tidak! Novi marah. Pikiranny kesal. Bagaimana tidak; pemberian sang pujian hati lenyap sesaat :p

Hari-hari tertentu akan terasa sangat sepi. Bukan karena kita bermusuhan. Namun, satu per satu memilih kembali ke kampung halaman karena liburan. Kita berlibur sesaat dan mencari suasana baru. Bukan hanya kita saling mengenal dan bertegur sapa, keluarga kita juga demikian halnya. Orang tua diantara kita adalah ibarat orang tua sendiri, terasa akrab. Libur usai dengan segudang makanan dan saat itu... Kita panen!!! Panen makanan!!!

Kita pernah mengadakan perjalanan bersama, bermain bersama, bbq bersama. Saat-saat dimana yang bakal tidak pernah terlupa. Orang-orang akan melihat itu tempat biasa. Kita tak pernah perduli karena yang kita cari adalah kebersamaan.

Generasi pertama berlanjut hingga ke generasi-generasi berikutnya... Cerita itu tak pernah berakhir. Kita pernah mengadakan serangkaian acara, makan bersama atau acara yg dianggap sederhana sekalipun. Kita mungkin tidak menyadari hal itu ketika bersama dalam satu waktu; kita akan rindu jika berdiri dalam perbedaan ruang lingkup yang jauh.

Masih ingatkah akan perjalanan dimana kita saling bercerita hingga pagi. Ada sekelumit cerita lucu, sedih yang pada akhirnya membuat kita semua menangis. Tak jelas mengapa itu bisa terjadi... Itulah suatu kebersamaan yang erat. Tidak akan ada harga yang mampu membayar segala itu.

Hai sobat... Memang benar kata pribahasa itu. Teman... Teman itu mudah dicari sejauh manapun itu. Namun sahabat adalah seseorang yang berprilaku tentang sesuatu tersulit hingga akhirnya menjadi konkrit untuk memulai memori indah.

Memori itu terngiang jelas. Tidak mudah lupa untuk kebaikan-kebaikan sahabat. Sebuah catatan singkat yang tertulis sebagai diari yang mengisi rasa rindu.

Kita masing-masing pribadi punya kepribadian yang beda. Punya memori yang berbeda. Aku punya sekelumit catatan dan mari kini bercerita sahabat.

*****

Teruntuk Mama Yang Penuh Cinta

 

Aku gelisah! Ada bayangan rasa takut menghantui hari-hariku sebelum aku terpisah jauh dengan mereka. Aku sedang dalam perjalanan meraih kejora yang tak pasti. 

Dear Mama... Hari ini saat aku duduk di keheningan malam dengan rintikan suara hujan aku terngiang oleh saat kau mengantarkanku pada gerbang masa depan yang akan kulangkah. Kurang lebih 8 (delapan) jam perjalanan akan menjadi jarak diantara kita. Aku merasa berat, sungguh berat! Aku seakan meraba kehidupan tanpamu. Aku sedih mama.. 

7 (tujuh) tahun lebih sudah tepat bulan Juli 2004 adalah masa dimana mama mengeluarkan pesan-pesan untukku. Bukan sembarang pesan; namun kata singkat yang keluar dari surga. Ya, Mama adalah surga dengan kedamaian! Tak jarang kita mendengar “surga ditelapak kaki ibu” dan kalimat itu benar kurasa. Kurasakan setiap detik kehangatan darinya.

Malam diakhir bulan Juli 2004, Mama memberiku cinta teramat sangat; Ia memelukku dalam kelam malam yang membawaku kedalam mimpi. Aku berharap ada detik itu disetiap hariku. Aku tak pernah merasakan dekapannya yang kuat seperti saat itu. Ada air mata yang membasahi pipiku perlahan. 

Aku akan memulai bab baru di akhir bulan Juli 2004 ini. Menjadi pribadi yang mandiri dan akan membawa kebanggaan untuk hari tuamu. Itu janjiku. Memberi arti bagi setiap pengorbananmu; begitupun akan kulontar untuk Papa dan adik-adikku. Kalian adalah kobaran semangat untuk setiap dobrakan yang coba kuraih. 

Surat teruntuk Mama kugores karena aku salut akan setiap warna yang kau berikan untuk kehidupan kami. Dari setiap kegigihanmu, kau memberi arti tentang kasih. Keluarga adalah segalanya bagimu. Aku tahu ada perasaan lelah disaat tertentu; namun, segalanya terbungkus oleh sayangmu. 

Mama... Aku bangga atas segala upayamu memberi senyum walau dalam setiap rasa sakit yang kau derita. Kau tempuh hari demi hari dengan memberikan kenikmatan atas segala rasa. Kau memberikan kepastian hidup yang berarti untuk setiap pribadi diantara kami. Mama benar-benar adalah super & wonder woman yang patut dijadikan contoh. Harus ada penghargaan tertinggi atas segala jerih payah dan kesah untuk setiap moment yang tercipta olehmu. 

Mama adalah pribadi yang tercipta oleh Tuhan dengan segala berkat. Ia membasuh setiap tangannya dengan penuh pengharapan. Berharap kami adalah sebuah rukun keluarga yang terbangun oleh suara hati untuk menggema menjadi satu. 

Saat ini, ketika para mama-mama lain sudah hidup bahagia melihat buah hati mereka kian tumbuh dewasa hingga bekeluarga; Mamaku harus menjaga kakek dan tanteku yang beranjak tua. Di sisi ini, aku benar-benar mengacungkan kedua jempolku untuk beliau. Aku sadar betul bahwa mama adalah orang yang paling termulia kujumpai kini. Mama adalah semangat, tauladan bagi kami. Mamaku kuat begitu juga dengan Papa; mereka ada satu kesatuan yang saling mengisi. Mama pernah berpesan ibarat kata petuah “Jangan pernah mengeluh untuk segala hal yang dibuat dan diperuntukan kepada orang tua, siapapun itu! Karena nantinya kita akan mendapat perlakuan yang sama dari mereka yang menuntun hari tua kita”. Demikianlah aku teringat kembali tentang adanya hukum karma dalam dunia ini. 

Aku sering berpikir bagaimana mereka diluar sana yang hidup tanpa mama? Kasih sayang mama adalah kasih sayang sepanjang masa yang lekat dalam perjalanan hidup setiap orang. Mama akan menjadi personal yang berperan dengan dwi fungsi; sebagai orang tua yang mengemban segala tanggung jawab memberi yang terbaik bersama papa dan juga teman untuk berbagi cerita. Tanpa mama adalah sama seperti hidupku saat ini, terasa hampa walau sesekali hanya dapat kudengar suaranya.
 

Mamaku adalah sosok yang penuh solidaritas tinggi untuk keluarga. Aku ingin seperti mama nantinya. Aku ingin memberikan pengabdian hidup untuk keluarga; suami dan anak-anakku. Manakala aku harus bersama dengan orang tuaku atau bahkan mertuaku nantinya; aku ingin berdiri teguh menyambut mereka, tersenyum dan berkata kita adalah satu keluarga. Aku ada karena mereka, Aku dewasa karena mereka dan kini aku harus kembali untuk segalanya pada mereka! Untuk kedua orang tuaku, mari kita jadikan hidup kita bermakna, hari-hari kita penuh dengan sukacita karena dunia adalah milik kita. Aku ingin ada pancaran dari dua bola mata yang bersinar indah. Terima kasih atas kesempatan untuk mengenalmu karena Tuhan tahu betapa indah dan mulianya jasamu, Mama... Love you Mom =))