Tuesday 9 December 2014

Ia adalah sahabatku selalu

Kita mungkin lengah
Kita mungkin memalingkan mata
Kita mungkin menari dansa
bukan hanya sekedar berdangdut ria
Dan saat itu... Kita Lemah!

Sekeliling kita begitu ceria
Namun apa hati berkata sama?
Telusur jalan mencari cara
Hingga kedepan hanya Ia
Dan berdiri, bersandar pada si cermin kaca

Aku melihatnya! Berseteru...
Malaikat itu tersenyum padaku
Berbidik seuntai tongkat
Dan berkata 'Hai, ini aku sahabat!'

Terngangah... Ya aku terngangah...
Saat kita lengah dan ia masih tersenyum
Sekata bahwa aku sahabat-Nya :)


No comments:

Post a Comment