Sunday 26 July 2015

3 (Tiga) Tahun Semangat Kebersamaan Ehipassiko Foundation Medan (Medan, 25 Juli 2015)

Ehipassiko identik dengan ajaran Buddha yaitu datang dan buktikan kebenarannya. Ketika berbicara sebuah organisasi Ehipassiko; Mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui apakah itu. Namun, saat dikaitkan dengan ceramah dharma Ajahn Brahm, seorang thera berkebangsaan Inggris yang mendiami biara Bodhinyana - Serpertine - Australia, Ya...! Hampir setiap orang mengetahuinya. Sungguh unik...
Ehipassiko adalah sebuah organisasi nirlaba yang mengedepankan visi misi berupa "Studi, Aksi dan Meditasi". Sebuah pemikiran dari MoM Handaka sebagai seorang founder dengan cita-cita yang luar biasa. Hingga semangat yang membooming generasi muda dengan membentuk komunitas hampir di setiap daerah. Menyebar keberanian dengan membidik setiap insan melalui pembelajaran spritual maupun kerja lintas agama. 
Medan cukup berhasil hingga terbentuk komunitas yang solid. Dari para cici dan koko yang supel, saya belajar banyak hal. Tekad dan keyakinan yang kuat; saya rasa adalah modal dari seorang cici bernama Ana pada awalnya. 
"Ehipassiko Medan bukanlah sebuah organisasi besar. Tidak kurang tidak lebih hanya segelintir orang yang aktif di dalamnya" dan kalimat itu masih terngiang. Well! Cici Aitie, kata itu terngiang bukan sebagai hal negatif. Tapi ini membuat saya secara pribadi sadar bahwa peran yang minim dan ketidak-aktifan adalah sebuah kemerosotan. Ya! Ketika memilih terjun dalam sebuah organisasi, harusnya aktif, bersama belajar, saling membantu dan menciptakan perkembangan terhadap peran masing-masing; saling mengisi dan berbenah diri. Organisasi adalah sebuah wadah pembelajaran yang efektif; apalagi ini sebuah Organisasi religi. Mengenal sahabat, kalyanamitta dalam dharma adalah hal yang indah; akan sama halnya ketika kita mengenal Dharma.
Jujur saya belajar banyak hal dalam organisasi ini; walaupun sangat minim dalam hal keaktifan. Saya telah membiarkan sebuah diri untuk jatuh dengan kesibukan yang tidak menentu dan kemalasan yang tidak beralasan. Bagaimana mungkin ya kalau saya dapat menjadi bagian dari cerita bintang laut dan keluarga pohon yang pernah di sharing dari Ci Ana?
Beberapa aksi dari Ehipassiko telah mengajarkan saya untuk rendah hati, menyadari materi bukanlah segalanya dalam hidup ini. Ketika segalanya mulai terasa sunyi, cinta dari sebuah kebersamaan adalah yang terpenting dan memiliki peran yang pasti. 
Terima kasih untuk teman-teman EMD. Terima kasih untuk sebuah pembelajaran yang mahal atas sebuah semangat kebersamaan. 
12 Juli 2015 adalah 3 (tiga) tahun perjalanan yang bukan mudah buat EMD. Salut dengan perjuangan teman-teman semua. Semoga tetap berperan sebagai pejuang dalam kesederhanaan antar lintas agama. Sadhu! 
Happy 3rd Anniversary EFC Medan... Keep spirit as an interfaith fighter of Dhamma... ^^