Tuesday 9 December 2014

Antara Gedung Megah dan Sebuah Gubuk

Gedung megah laksana sebuah istana;
Ketika Baginda dan Permaisuri menjadi berkuasa;
Adalah giliran mpu-mpu menjadi pengawal setia mereka;
Kekuasaan dan Perintah mendominasi;
Perbudakan tak terhindar dari rantai wilayah mereka;
Minim dan segala kenyamanan menjadi tiada;
Hanya kemarahan menyeruak;
Tak tampak lagi walau setitik perdamaian ...


Hingga...

Sebuah gubuk memaku dan seakan berkata;
Walau aku hanya tumpukan beberapa bata;
Walau aku hanya kumpulan papan bekas yang tak lagi berharga;
Walau aku hanya segumpal jemari yang hampir tak bersisa;
Namun hal yang tak boleh terlupa;
Akulah embun penyejuk hari tua
Dengan segala hangatnya cinta tanpa ego dan prahara...

(6th May 2013)


No comments:

Post a Comment